Baru sadar ternyata masih ada luka batin yang belum
sembuh. Lebih tepatnya baru sadar jika hal-hal di masa lalu yang keliatannya
sepele ternyata cukup berbekas. Mungkin ini semua karena kekurangan gue
dalam menyadari apa yang gue rasakan. Gue harus lebih paham lagi sama apa yang
sedang gue rasakan terhadap sesuatu, sehingga gue bisa merilisnya dengan cara yang baik. Dan yang paling penting, gue tidak memendamnya sebagai sebuah luka. Sebuah luka yang mana gue khawatir akan mempengaruhi perilaku gue ke orang lain, atau bahkan
perilaku ke diri gue sendiri.
No comments:
Post a Comment