Saturday, July 25, 2020

Berdamai dengan Ketidakpastian

Seringkali ketidakpastian membuat rasa tidak nyaman dan menjadi akar dari sebuah kecemasan. Padahal sesuatu yang pasti di dunia ini hanyalah kematian. Mengingat ketidakpastian tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan, seharusnya tidak perlu menjadikan hal ini sebagai masalah dan menerimanya dengan utuh. Sayapun mencoba mencari cara untuk menerima ketidakpastian dengan memrogram kembali cara berpikir saya dengan melihat ketidakpastian dari perspektif lain. Untuk hal ini saya mengambil perspektif Manson yang ia tulis di dalam bukunya, The Subtle Art of Not Giving a F*ck,

"Ketidakpastian membebaskan kita dari penilaian kita terhadap diri kita sendiri, ini menangkal stereotip dan bias tidak penting yang kita rasakan saat menyaksikan seseorang di TV, di kantor, atau di jalan. Ketidakpastian juga memerdekakan kita dari penilaian kita terhadap diri sendiri. Kita tidak tahu apakah kita layak dicintai; kita tidak tahu seperti apa kesuksesan kita nanti. Satu-satunya cara agar bisa seperti itu adalah dengan tetap merasa tidak pasti dan terbuka untuk menemukan kepastia-kepastian melalui pengalaman hidup." (Manson, 2018)

Tanpa disadari ketidakpastian sebenarnya juga menawarkan hal-hal positif yang bisa kita manfaatkan. Dengan melihat ketidakpastian sebagai sesuatu yang lebih luas membuat saya jauh lebih mudah untuk menerimanya.

"Ketika kamu sudah nyaman dengan ketidakpastian, peluang tidak terhingga terbuka di hidupmu..." -Eckhart Tolle

Tuesday, July 21, 2020

#CSH9

Untuk: aku saat ini
Dari: aku desember 2016
Lol lagi iseng buka notes di hp lama dan nemu tulisan ini. Heran sendiri pernah nulis kayagini, kok bisa? WKWKWK. Yaudah tuh diingetin lagi sama semesta kalo pernah mikir kayagitu, sangat relate kan dengan dirimu saat ini? HAHAHA. 

Monday, July 13, 2020

#CSH8

Dia yang mengingat bahwa Tuhannya selalu melindunginya
Dia menerima dirinya dengan seutuhnya, merawatnya dengan penuh cinta dan rasa terimakasih yang tinggi, kepada triliunan selnya, semua ruas tulang dan sendinya, organ tubuhnya dan seluruh inderanya kepada Tuhan karena sudah memberikannya dengan sangat mudah, sehat walafiat dan memudahkan dia dalam melakukan segala aktifitas kekhalifahannya di muka bumi.
Dia berterima kasih akan kehadiran orang-orang baik yang dia temui yang selalu membuat dia percaya akan manifestasi sifat Ar Rahmani Rahim benar-benar nyata meliputinya setiap saat. 
Dia percaya bahwa sifat iri dengki tidak ada gunanya, dan dia lebih memilih untuk mengagumi dan mensyukuri apapun yang ada padanya saat ini karena setiap individu berbeda dan tidak butuh perbandingan apapun. 
Saat dia berpikir negatif, dia memilih untuk tidak berpikir samasekali dan tetap tenang, dengan menyerahkannya ke Dia sebaikbaiknya penyelesai urusan :) 
Dia, dia percaya Tuhan Menyayangi dan Melindunginya selalu:) 

Jakarta, 15 November 2018